Larangan Hari Valentine. Sumber foto : Pixabay
Hari kasih sayang atau biasa dikenal dengan Hari Valentine diperingati setiap 14 Februari. Dalam merayakan Hari Valentine terdapat pro dan kontra, khususnya bagi umat Muslim.
Hari Valentine diperingati bermula untuk peryaan
bagi umat kristiani dengan tujuan untuk menghormati Santo Valentine.
Sebelumnya sudah difatwakan oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Nomor 3 Tahun 2017, terkait dengan larangan merayakan Hari
Valentine. Larangan tersebut memiliki alasan tidak termasuk tradisi dalam islam
dan tentunya dikhawatirkan menjerumuskan khususnya para remaja ke arah
pergaulan bebas.
Fatwa larangan merayakan Hari Valentine dipertegaskan
oleh MUI berdasarkan sumber berasal dari Al-Quran, Hadis Riwayat Abu Dawud dan
para ulama lainnya. Dalam hadis tersebut menyebutkan untuk tidak mengikuti
kebiasaan dari agama lain yang telah dijalankan.
Hari Valentine dikenal sebagai hari yang di mana
cara kita untuk mengekspresikan rasa kasih sayangnya kepada orang yang disayang,
bisa berupa mengirimkan kado special untuk pasangan atau makan malam romantis.
Namun, sejumlah ulama dan organisasi lain mempunyai
pendapat pro dan kontra dalam perayaan Hari Valentine ini.
Muhammadiyah berpendapat Hari Valentine tidak
dirayakan oleh umat islam, dengan alasan meniru ajaran agama lain. Selain itu,
muhammadiyah memberian saran untuk para remaja agar melakukan kegiatan positf
dari pada merayakan Hari Valentine.
Kemudian Ustad Abdul Somad (UAS) berpendapat
bahwa hari valentine merupakan hari zina internasional, karena pada malam hari
khususnya para remaja akan keluar dengan pasangannya. Sedangkan menurut Ustad
Adi Hidayat mengungkap dalam video pada kanal YouTube miliknya, Hari Valentine
merupakan budaya dari luar yang bertentangan dengan nilai agam dan dapat
merusak agama haram hukumnya untuk dirayakan.
Meskipun sudah ada larangan untuk tidak ikut
merayakan, tapi para masyarakat di Indonesia khususnya para remaja masih ada
yang ikut merayakan Hari Valentine.
Berikut 5 Negara Melarang Hari Valentine :
1.
Arab Saudi
Negara ini dikenal sebagai
negara yang paling ketat mengenai larangan perayaan Hari Valentine, namun sejak
2016 putra mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Saman mencopot komite Nasional
sebagai promosi kebijakan dan pencegahan kejahatan.
2.
Pakistan
Sejak 2016 silam diera Mamnoom
Hussain menjabat sebagai presiden, ia mendorong para warga Pakistan untuk
menghindari perayaan Hari Valentine.
3.
Malaysia
Pada 2005 silam Dewam Fatwa
negeri jiran menyatakan Hari Valentine bertentangan dengan agama Islam, karena
memiliki unsur Kristen. Sejak keluarnya fatwa tersebut pada insiden tahun 2011
pihak berwenang memberikan target bagi pasangan di hotel murah ataupun taman
umum untuk menyambut Hari Valentine yang merupakan identik dengan perbuatan
maksiat.
4.
Iran
Para pemerintah sudah
memberikan larangan untuk merayakan Hari Valentine, karena dianggap sebgai
bentuk amoralitas serta dekadensi barat. Meskipun sudah dilarang para
masyarakat di Iran tetap merayakan, tapi dengan cara diam-dam.
5.
India
Pada tahun 2015 silam terdapat
sebuah kampanye anti-Valentine di media social, sejumlah partai politik
mengancam orang yang merayakan Hari Valentine untuk dinikahi secara langsung.
Untuk menghindari agar tidak ikut merayakan Hari
Valentine, bisa melakukan beberapa cara seperti :
1.
Melakukan
kegiatan positif
Kegiatan positif ini bisa
dilakukan bersama keluarga ataupun teman, agar pada tanggal 14 Februari
mendatang bisa mempunyai sesuatu yang bermanfaat. Untuk melakukan kegiatan
tersebut bisa melakukan donasi dalam bentukmakanan ataupun uang, diberikan
kepada masyarakat yang membutuhkan.
2.
Menyibukan Diri
Untuk kegiatan ini agar
menghindari perayaan Hari Valentine tidak perlu keluar rumah kegiatan ini bisa
dilakukan di rumah, seperti mengerjakan tugas atau kerjaan, membersihkan rumah,
masak-masak, mendekorasi kamar.
3.
Mengikuti
Kajian
Kegiatan ini bisa diikuti
diberbagai tempat yang mengadakan kajian dengan mengundang pemateri yang sudah
ahli dan ternama. Untuk mengikuti kajian tidak perlu takut jika sendiri, karena
nanti akan bertemu dengan teman baru.

36 Komentar
Wah terima kasih informasinya
BalasHapusinformasi yang sangat membantu sekali. terima kasih
BalasHapusInfonya sangat bermanfaat
BalasHapusWahhh ternyata ga semua negara boleh ya
BalasHapusWoah ternyata bgitu makasih infonya
BalasHapusThankyou banget infonya, jadi nambah wawasan
BalasHapuswah makasii infonya
BalasHapusKerenn info nya, thanks
BalasHapusinfo yang bagus, nambah wawasan
BalasHapusMakasih infonya
BalasHapusCara dapet pasangannya gimana ngab
BalasHapusWaah ternyata ga semua negara ya, thanks infonya wa menambah wawasan sekali
BalasHapusNice info 👍
BalasHapusmasyaAllah, terimakasih informasinya🙏
BalasHapusterimakasih informasinya bermanfaat banget 👍
BalasHapusTerimakasih atas infonya, jadi tau ga semua negara boleh ternyata
BalasHapusAhhhh i see thx infonya trrnyata seperti itu
BalasHapusWahh dapet pengetahuan baru nih.. Makasih ya infonya
BalasHapusWah terima kasih atas informasinya
BalasHapusinformasinya sangat bermanfaat, Terima kasih
BalasHapusInfonya sangat menarik, terima kasih
BalasHapusNice infonya
BalasHapusMantapp informasinya ka
BalasHapusNice makasih infornya
BalasHapusInformasi yang sangat bermanfaat apalagi saat ini banyak yang belum tahu tentang valentine dalam Islam, makasii banyakk
BalasHapusInfo yg bermanfaat, kirain Indonesia juga ikut merayakan, terlepas dari di larangnya valentine masih banyak remaja Indonesia yg ikut berpartisipasi dlm valentine, mungkin ini salah satu blog yg patut di baca dan di terapi oleh remaja² Indonesia
BalasHapusMakasih....
BalasHapusAda Malaysia, kenapa tidak ada Brunei hmm 🤔
BalasHapusMakasihh infonya bermanfaat bangett
BalasHapuswah infonya sangat bermanfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswahhhh bermanfaat sekaliii
BalasHapusBoleh dicobaaa
BalasHapusPas banget nih dikit lagi februari, mantap👍
BalasHapuswii baru tauu kek gitu yaa, guwawoo
BalasHapusjadi pengingat lagi sih kalau perayaan valentine bukan tradisi kita sebagai muslim.
BalasHapus